pafipcbangkalan , Enggano Bengkulu Diguncang , Bengkulu, 19 Juli 2024 – Pulau Enggano di Provinsi Bengkulu diguncang gempa berkekuatan 5,7 pada skala Richter. Gempa yang terjadi pada pukul 10.30 WIB, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat dan memicu langkah-langkah tanggap darurat oleh otoritas setempat.

Lokasi dan Kedalaman Gempa

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 50 kilometer barat daya Pulau Enggano, dengan kedalaman 10 kilometer. Posisi yang relatif dekat dengan permukaan laut ini menambah kekuatan getaran yang dirasakan oleh penduduk.

Dampak Gempa

Gempa ini terasa cukup kuat di wilayah Enggano dan sekitarnya, menyebabkan warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan bangunan yang signifikan. Namun, beberapa rumah dilaporkan mengalami retakan dan barang-barang di dalam rumah berjatuhan.

Tindakan Otoritas

Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu segera bergerak untuk melakukan penilaian awal dampak gempa. Tim BPBD telah dikirim ke lokasi untuk menjaga situasi dan menjamin keselamatan warga. Posko darurat juga didirikan untuk memberikan bantuan kepada penduduk yang terdampak.

Instruksi dan Peringatan

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, mereka tetap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak yang berwenang,” ujar Kepala BMKG Bengkulu.

Reaksi Warga

Warga Enggano mengaku panik saat gempa terjadi. “Saya sedang di dalam rumah ketika tiba-tiba tanah berguncang. Kami semua lari keluar untuk menyelamatkan diri,” kata Rahma, seorang warga Enggano. Ia menambahkan bahwa ini adalah gempa terbesar yang ia rasakan selama tinggal di Pulau Enggano.

Kesimpulan

Gempa berkekuatan 5,7 yang mengguncang Pulau Enggano, Bengkulu, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Meskipun tidak ada korban jiwa atau kerusakan parah yang dilaporkan, langkah-langkah tanggap darurat yang cepat dan koordinasi antarinstansi sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana di masa depan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta otoritas terkait.